Rabu, 13 November 2013

Perilaku Konsumen

     

           Perilaku Konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. perilaku konsumen tersebut merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.

Dalam perilaku konsumen terdapat beberapa pendekatan konsumen :

1. Perilaku Kardinal :

Pendekatan Kardinal merupakan kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan keputusan
(misal ; uang). Setiap tambahan satu unit barang yang di konsumsi akan menambah kepuasan yang di peroleh konsumen tersebut dala jumlah tertentu. Semakinbesar jumlah barang yang di konsumsi maka
semakin tinggi tingkat kepuasannya.


2. Perilaku Ordinal

Dalam perilaku ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui  dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari konsumsi sekelompok barang.

Pembelian yang Berkaitan Dengan Perilaku Konsumen

Pembelian yang Berkaitan Dengan Perilaku Konsume

Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dananya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Analisis tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Pemasaran wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan.
Alasan mempelajari perilaku konsumen antara lain:
1.      Analisis ini akan membantu para manajer untuk :
· Mendesain bauran pemasaran
· Mensegmen pasar bisnis
· Memposisikan dan mendiferensiasikan produk
· Melaksanakan analisis lingkungan
· Mengembangkan studi riset pasar
· Perilaku konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam pengembangan kebijakan publik
· Studi terhadap hal ini akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih efektif
· Analisis konsumen memberikan pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia
· Studi perilaku konsumen juga memberikan tiga jenis informasi :
Ø  Orientasi konsumen
Ø  Fakta-fakta tentang perilaku manusia
Ø  Teori-teori yang menjadi pedoman proses pemikiran

Terkait dengan perilaku konsumen, maka terkait pula dengan prinsip 5W + 1H :
1.      Why    : mengapa mendapatkan barang atau jasa tersebut ?
2.      What   : berupa apa barang atau jasa tersebut ?
3.      Who    : siapa yang mendapatkan barang atau jasa itu ?
4.      When   : kapan bisa didapatkan barang atau jasa tersebut ?
5.      Where  : dimana barang atau jasa tersebut bisa didapatkan ?
6.      How     : bagaimana barang atau jasa tersebut didapatkan ?

Berikut adalah contoh kasusnya :
Anggun Maharani, mahasiswa Universitas swasta terkenal di Bekasi dan ia juga bekerja di sebuah bankswasta di Bekasi (Who) ingin membeli (How) laptop (What). Ia ingin membelinya karena mudah untuk dibawa-bawa (Why). Ia berencana membelinya akhir bulan depan setelah menerima gajinya (When) dipusat perdagangan komputer di daerah Mangga Dua (Where). Mempelajari 5W + 1H ini merupakan inti dari perilaku konsumen.

   Menurut James F.Angel – Roger D.Blackwell – Paul W.Miniard terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
1.  Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebutdiatas.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggerakan serta mempengaruhi perilaku. Kelima foktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.

3.    Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.

Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

Faktor Penetapan
Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
·         Variabel geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
·         Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
·         Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
·         Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
·         Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

Syarat
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
·         Dapat diukur
·         Dapat dicapai
·         Cukup besar atau cukup menguntungkan
·         Dapat dibedakan
·         Dapat dilaksanakan

Tingkat
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
·         Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
·         Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
·         Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
·         Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

Manfaat
Manfaat dari segmentasi pasar adalah:
·         Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
·         Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
·         Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar

Analisis Jurnal Perilaku Konsumen




Analisis Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Produk Sayuran di Pasar Modern Kota Bekasi
Oleh : Euis Dasipah, Haris Budiyono, Meilan Julaeni Vol. 1 No. 2, Juli 2010.

          Dalam penelitian yang diambil pada 4 pasar modern yaitu supermarket Naga, Pondok Ungu, Superindo, Hypermarket (Grand Mall), dan Alfa Supermarket (Harapan Indah),  pembelian sayuran didominasi oleh kaum wanita yang merupakan ibu-ibu muda, mereka mulai memikirkan kesehatan keluarganya. Semakin bertambah usia seseorang kondisi fisiknya akan semakin menurun tetapi kesadaran akan pentingnya arti kesehatan akan semakin meningkat.Tingkat pendidikan juga berpengaruh dalam pembelian produk sayuran di pasar modern, sebagian responden merupakan lulusan diploma yang mengerti bagaimana cara untuk menjaga kesehatan keluarganya. Dalam sehari berbelanja bisa menghabiskan biaya sebesar Rp. 25.000 - Rp. 50.000, dengan kisaran gaji antara Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 mereka tidak keberatan membayar mahal untuk sayuran segar yang ada di pasar modern karena mutu dan kualitasnya. Sayuran yang paling banyak dibeli oleh konsumen adalah bayam hijau, brokoli, wortel, sawi putih dan jagung manis.
          Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sayuran di pasar modern, misalnya saja referensi dari teman, keluarga atau kerabat dekat, tingkat pendidikan yang tinggi dan usia seseorang juga dapat mempengaruhi keputusannya dalam membeli sayuran di pasar modern karena kebersihan dan kenyamanannya. Ada juga yang membeli sayuran hanya saat-saat tertentu saja, namun ada juga yang rutin setiap hari membeli sayuran.

Variabel yang digunakan :
          Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi atau dipertimbangkan dalam proses pembelian sayuran adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologi. Variabel-variabel dominan yang mempengaruhi atau dipertimbangkan konsumen dalam proses pembelian adalah keluarga, kelompok referensi, usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, pembelajaran, peran dan status, kepribadian, motivasi, persepsi, demografi, gaya hidup, kelas sosial, keadaan ekonomi dan keyakinan.

Kesimpulan :
          Perusahaan sebaiknya menambah informasi pada kemasan mengenai kualitas sayuran, tanggal produksi, cara penyimpanan, menjaga kesegaran dan daya tahan produk, penempatan sayuran di pasar modern harus dijaga sehingga tidak mudah rusak karena akan mengakibatkan sayuran tersebut mudah membusuk.